Rabu, 10 Oktober 2012

Review Perkembangan Ocha 2012




REVIEW OCHA
28 September 2012
---------------------------------------------------------

Tanggal 13 September 2012 Dypa Sochana Marta atau Ocha Genap 8th .  Banyak kemajuan yang  telah dicapai baik dari sisi pembentukan perilaku maupun akademis yang tentunya harus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Alhamdulilah, tidak banyak kendala yang dihadapi ketika Ocha diharuskan untuk duduk tertib di dalam kelas  sejak pagi hari sampai  siang hari. “Aspek Imitasi “ betul - betul terlihat  bahwa dia mengikuti peraturan di kelas dengan teman-temannya yang lain ketika harus duduk tertib dan menyimak pelajaran.

Saat ini Ocha telah duduk di kelas dua Orbit, setelah satu tahun menempuh kelas satu di Sekolah Tunas Indonesia Bintaro bersama miss Shely yang cukup sabar dan komunikatif dalam membimbing Ocha sehingga Ocha tidak mengalami kesulitan baik ketika proses pembelajaran berlangsung maupun pada saat ujian kenaikan kelas.

Pada bulan Juni 2012 Ocha  dinyatakan naik kelas ke kelas dua Orbit. Ada sedikit perasaan was - was mengingat  banyak hal yang harus dipelajari  dan kenaikan kelas berarti meningkatnya pembelajaran dan pemahaman di bidang akademis yang harus juga didukung dengan peningkatan perilaku anak.
 
Untuk mengetahui perkembangan kondisi Ocha ,  maka dibuatkan pengamatan dan penilaian kondisi Ocha di rumah dan di sekolah  berkordinasi dan berkonsultasi dengan pak Yuda selaku Kepala sekolah LSD  sehingga hasil pengamatan dan diskusi ini  dapat berguna untuk mengukur kemajuan dan peningkatkan proses pembelajaran baik dari sisi akademis maupun perilaku non  akandemis.





Berikut beberapa pertanyaan yang akan menjadi bahan diskusi :

  1. Target LSD untuk bidang akademis dan non akademis (perilaku),  khusus untuk anak kelas dua Orbit.
  2. Dengan fasilitas pendukung yang ada dan cukup baik bagaimana  peran sekolah dan orang tua  untuk mengoptimalisasikan keberhasilan program anak ABKnya masing - masing  ?
  3. Bagaimana peran orang tua untuk menyeimbangkan kondisi  pembelajaran di sekolah (di kelas / akademis dan LSD)  dengan dirumah?
  4. Apakah pihak sekolah khususnya LSD bisa membantu untuk menggali potensi dan bakat anak sehingga pihak orang tua bisa mengarahkan anak untuk mempunyai kemampuan di bidang yang lain / non akademis yang dapat menjadi pilihan untuk melengkapi kemampuan anak sesuai dengan keinginannya.




Hasil pengamatan di Rumah :
Dilakukan oleh Abah dan Amih, dari perilaku dan proses belajar. 
A. Akademis
 Cara pengajaran beberapa mata pelajaran  seperti :
Science, CME, Social, Agama (harus ada praktek langsung agar lebih mengerti ).
-  Mandarin (harus ada buku cetaknya).
-  Olahraga :
Harus lebih bervariasi dan ada ada tahapannya misalnya :  cara lari yang benar, cara lempar bola dan tangkap bola yang benar sekaligus melatih motorik kasarnya.

B. Perilaku
o   Positif
§  Ada keteraturan / kedisiplinan.
§  Keinginan untuk mengerjakan tugas –tugas yang diberikan.
§  Perbendaharaan kata sudah lebih banyak.
§  Interaksi antar teman orbit sudah lebih baik (80% bermain bersama teman).
o   Negatif
§  Masih sering menangis.
§  Kecemasan yang berlebihan.
§  Keenganan untuk bergabung dengan teman regular.
§  Perlu adanya aktivitas yang lebih intens dengan regular.


LSD ( Learning Support Divisions)
Via Pak Yudha selaku principal LSD dan pak Tedja Selaku walikelas 2 Orbit
Hasil dari pengamatan  :
Positif :
-         Sisi akademis:
-  Bisa mengikuti pelajaran dengan sangat baik.
-  Mengikuti aturan sekolah dan kelas.
-  Dapat bersosialisasi dengan teman kelas orbit.
-         Sisi perilaku
-  Mengikuti aturan LSD.
-  Dapat menyelesaikan  tugas dengan baik.
Negatif :
-         Sisi akademis :
-  Masih dalam proses penghapalan bukan pengertian.

-         Sisi perilaku:
-  Suka menangis dikarenakan ingin selalu menjadi yang urutan yang paling pertama. Semangat ingin yang pertama terlalu berlebihan.
Pengamatan :
-   Bahwa adanya keterlambatan pembentukan struktrur bahasa  difase 0-5
tahun.
-  Belum adanya  tanggung jawab dan komitmen dalam melaksanaan tugas yang diberikan sehingga  menyebabkan rasa cemas yang  tinggi.

Salah satu metoda yang dapat  digunakan adalah  Maternal Reflective Methods  














KESIMPULAN -----------------------------

Dua hal yang saat ini yang masih menjadi kendala buat Ocha adalah:
1   A. Struktur Bahasa

a.     Atensi Konsentrasi,
                  - Disebabkan ketidakjelasan penyampaian / tidak ada yang menjelaskan.
-->khusus anak ABK harus diulang dan dijelaskan secara terperinci.
              -  Tidak ada role model tentang cara berkomunikasi yang baik à  dibutuhkan  lawan bicara yang dapat berbicara sesuai minatnya.

b.     Tekanan ketidaknyamanan à Proses belajar dalam konsep bermain

§  Solusinya :
Melatih percakapan tentang kegiatan harian di rumah, misalnya :
o   Persiapan  mandi dan pelaksanaan mandi.  Dimulai dari peralatan untuk mandi, cara mandi  dll.
o   Persiapan tidur, persiapan untuk pergi ke sekolah dll.

   B. Kontrol Emosi
Kecemasan yang berlebihan  yang mengakibatkan :
                   i.      Gangguan konsentrasi.
                   ii.      Kegagalan dalam menyelesaikan persoalan.
                   iii.      Kreatifitas menurun.

§  Solusinya :
o   Diperkenalkan kepada komunitas komunitas baru misalnya, ikut dalam group sepak bola, mengaji, tenis dll. Penekanan pada adanya aturan, antrian dan berkomunikasi dengan teman .
o   Adanya aktifitas bersama komunitas diharapkan timbulnya aspek imitasi.
o   Adanya tugas yang terjadwal di rumah, yang dilaporkan kepada pihak LSD  :
ü Jadwal shalat.
ü Jadwal minum susu dan makan sayur .
ü Aktifitas / tugas  dirumah ( merapihkan tempat tidur, menyiapkan buku sekolah, belajar, dll).
o   Mengurangi permainan / games, penekanan pada konsep menang - kalah harus dikurangi.
o   Punishment  diberikan hanya pada kondisi tertentu. Jadi tidak disebutkan dihukum tetapi lebih ke belajar menghitung 1-50.

§  Untuk pengamatan atas potensi bakat dan kreatifitas bentuknya adalah :

o   Physic
o   Art
o   Science
o   Leadership
o   Entrepreneurship
-         Untuk physic, art dan science bisa diperoleh di sekolah tetapi untuk leadership dan entrepreneurship harus dicari di luar sekolah. 

1 komentar:

  1. hai moms...salam kenal. saya berencana survey ke STI untuk kelas TK. bagaimana kakak ocha saat ini di sekolah? so far apakah mom puas dengan kurikulum, penanganan dan fasilitas sekolah dan aspek development dr LSDnya? thanks for sharing moms

    BalasHapus